Kegiatan Pembuatan Aplikasi Bisnis Online Oleh Komunitas SALE Kabupaten Sorong Papua Barat Daya pada bulan April dan Mei 2025. Kegiatan ini diikuti oleh anak - anak muda yang tentunya akan menjadi pelopor bagi generasi baru/ milenial dan juga sebagai modalitas dalam pengembangan Bisnis secara digital untuk memudahkan akses pasar
PAPUA MENYAPA
Sunday, July 6, 2025
Sunday, April 19, 2020
Menyimak
kembali Proyek Revitalisasi Danau Ayamaru di tengah bayangan Pandemi COVID - 19
Sumber Foto : Facebook
Kami dari kalangan pemerhati
lingkungan, mahasiswa dan berbagai elemen sejak awal melakukan berbagai kritik,
protes dan edukasi lewat media, seminar, diskusi, pameran dan lain-lain namun
tidak digubris oleh pemangku kebijakan di Maybrat dalam hal ini pemerintah
setempat.
Add caption |
Dengan kondisi seperti ini sudah
pasti nasib proyek bendungan danau Ayamaru bisa suram dan menjadi proyek gagal.
Ketika proyek ini gagal maka kami sebagai orang Maybrat telah meninggalkan
sebuah luka yang kronis terhadap alam danau Ayamaru dengan sebuah bendungan
tanpa fungsi alias cacat. Lantas siapa yang harus disalahkan kalau proyek ini
gagal? pemerintah, masyarakat pemilik hak ulayat setempat? atau kontraktor pelaksana? mari kita renungkan
bersama.
Dengan tulisan ini kami mengajak
semua masyarakat Maybrat untuk memantau kembali proyek ini di tengah situasi
Wabah Covid 19.
Kita harus lebih peka terhadap
fenomena alam yang terjadi. Refleksi kita adalah yang kita buat selama ini ke
alam Maybrat adalah hanya merupakan suatu kerusakan dan bencana bagi alam kita
sehingga kita harus mengintrospeksi diri atas kesalahan-kesalahan kita yang
selalu angkuh, egois terhadap sesama, alam dan Tuhan seperti kecongkakan
manusia di Alkitab ketika mendirikan menara setinggi langit namun gagal total.
Kita lupa siapa dan dari mana kita berasal? Dari alam ini sudah, alam Maybrat
yang mengangkat jati diri kita.
Salam lestari Save Ayamaru Lakes
(SAL)
Sumber Foto: Facebook
Penulis MLS
Saturday, August 8, 2015
SAVE AYAMARU LAKES ( SAL ) TELAH MENDAPAT PERHATIAN DAN PENGAKUAN DARI BERBAGAI KOMUNITAS PEMERHATI LINGKUNGAN DAN TOKOH – TOKOH AKUARIS TERKEMUKA DARI BERBAGAI MANCA NEGARA
Sejak pertama kali didirikan grup ini pada bulan Februari 2013 oleh Marten Luter Salossa dengan tujuan mempromosikan kepada dunia tentang keindahan keaneragaman hayati yang terkandung di danau Ayamaru dan sekitarnya, serta mengkaji dan menyuarakan berbagai masalah yang mengancam danau Ayamaru dari sisi ekologi dan biota. Salah satu yang menjadi sorotan utama adalah ikan Pelangi asli danau Ayamaru ”Melanotaenia boesemani” atau dalam bahasa lokal ( Mai brat ) ” Sekiak ”. Ikan ini menjadi sebuah ikon dari danau Ayamaru yang telah tersohor ke belahan dunia terutama bagi komunitas pecinta ikan hias air tawar, ilmuan, Akuaris dan para aktivis konservasi biota air tawar. Ikan pelangi danau Ayamaru ini keberadaannya semakin terancam yang mana dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, industri Akuarium yang mana telah mengakibatkan terjadi penangkapan besar – besaran ditahun 1989 sampai tahun 1990 – an.
Tercatat sekitar 60.000 ekor ikan pelangi jantan ditangkap dan diselundupkan ke para eksportir di Jakarta. Faktor yang berikut adanya introduksi secara masal Ikan imigran yang bersifat invasif atau predator ke danau Ayamaru oleh oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab. Ikan – ikan tersebut antara lain Tilapia ( Nila ), Ciprinus Carpio ( Ikan Mas ), Ikan Labirin ( Gurami, sepatu ), Canna Striata ( Gastor ). Ikan – ikan ini merusak rantai makanan bagi ikan - ikan endemis, selain itu mereka memangsa dan menginvasi keberadaan ikan – ikan asli danau. Adapun faktor berikut yang cukup memprihatinkan adalah penyusutan danau yang semakin parah dalam dekade terakhir ini dengan penyebab yang belum diketahui. Faktor terakhir juga adalah perilaku manusia baik masyarakat lokal maupun pemerintah yang melakukan aktivitas penebangan hutan, penambangan di areal sekitar danau dan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah sekitar areal tersebut tanpa adanya kajian tentang Analisis Masalah Dampak Lingkungan ( AMDAL ) yang baik.
Dengan segala keterbatasan fasilitas dalam rangka menunjang program – program dari SAL ( Save Ayamaru Lakes), namun dengan niat yang tulus dan gigih sehingga telah melakukan suatu terobosan yang luar biasa dengan mengadakan Pemotretan, Pembuatan Video, Penulisan artikel dan Kampanye tentang penyelamatan danau Ayamaru. Akhirnya tidak disangka hal ini dapat menyita perhatian dunia, yang mana telah dipublikasikan sebuah artikel di majalah Amazona yang bermarkas di Vermont, USA yang berjudul ” The Forgotten Treasures Of Ayamaru Lakes ” Edisi 1 Oktober 2014. Selain itu dua Video Underwater ikan pelangi Ayamaru juga dimuat pada Reef To Rainforest Media yang berbasis di USA dan juga sekitar belasan media internasional lainnya. Save Ayamaru Lakes sendiri memiliki sekitar 716 fans yang tersebar di berbagai negara.
Dengan segala keterbatasan fasilitas dalam rangka menunjang program – program dari SAL ( Save Ayamaru Lakes), namun dengan niat yang tulus dan gigih sehingga telah melakukan suatu terobosan yang luar biasa dengan mengadakan Pemotretan, Pembuatan Video, Penulisan artikel dan Kampanye tentang penyelamatan danau Ayamaru. Akhirnya tidak disangka hal ini dapat menyita perhatian dunia, yang mana telah dipublikasikan sebuah artikel di majalah Amazona yang bermarkas di Vermont, USA yang berjudul ” The Forgotten Treasures Of Ayamaru Lakes ” Edisi 1 Oktober 2014. Selain itu dua Video Underwater ikan pelangi Ayamaru juga dimuat pada Reef To Rainforest Media yang berbasis di USA dan juga sekitar belasan media internasional lainnya. Save Ayamaru Lakes sendiri memiliki sekitar 716 fans yang tersebar di berbagai negara.
Motto : “Take care the nature and the nature will take care of you”Penulis, Marthen Atanay
Silahkan Kontak dan bergabung bersama Save Ayamaru Lakes
Marten Luter Salossa ( Admin ) https://www.facebook.com/pages/Save-Ayamaru-Lakes/740849545933563?fref=ts
Saturday, April 18, 2015
PEMBUANGAN
DAN PENUMPUKAN SAMPAH YANG TIDAK BERATURAN DI KOTA SORONG
Penulis : Marthen Atanay
Pada dasarnya keindahan suatu lingkungan
ditentukan oleh kreativitas manusia yang melakukannya melalui berbagai upaya,
baik secara fisik maupun non fisik. Keindahan tersebut memberikan suatu nuansa
kehidupan baru bagi masyarakat yang berada didalam wilayah tersebut agar dengan
harapan yang sangat menjanjikan, dimana semua orang pasti hidup merasa nyaman
dan terlepas dari berbagai dampak yang mengerucuti kehidupan manusia. Akhir – akhir
ini kehidupan manusia pun dilanda dengan berbagai dilema atau dampak yang
timbul akibat keserakahan dimana mereka tidak pernah menjaga lingkungan secara
baik sehingga terjadi pencemaran. Masalah pencemaran lingkungan merupakan salah
satu masalah yang akan menimbulkan berbagai dampak terhadap proses kehidupan
manusia dan lingkungan sekitar menjadi tercemar. pembuangan dan penumpukan
sampah telah terlihat dimana – mana tempat terutama yang lebih parah yaitu
diwilayah kota – kota besar, dimana intensitas kebutuhan dan aktivitas
masyarakat perkotaan semakin tinggi sehingga mempengaruhi pola kehidupan yang
tidak beraturan dan kemudian akan menimbulkan citra dan nilai estetika Kota
menjadi kurang baik.
Pertumbuhan penduduk dikota Sorong semakin
padat jika dibandingkan dengan Kota – Kota lain yang berada di Papua, dimana
menurut data statistik jumlah penduduk Kota Sorong berjumlah kurang lebih 165.500 jiwa dan
pola kehidupan yang heterogen terdapat berbagai suku dan etnis yang mendiami
bumi tersebut. Kehidupan sosial ekonomi berkembang secara dinamis, sehingga
yang lebih menonjol adalah pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan secara
signifikan. Dimana rata - rata hampir 70%
dinominasi oleh sector bisnis.Untuk itu, maka kota Sorong menjadi sentral/ pusat perekonomian dimana daerah yang berada
dipinggiran mempunyai akses ekonomi bertumpu pada Kota tersebut. Keberagaman
aktivitas dan pola konsumtif masyarakat yang makin tinggi menimbulkan penumpukan
sampah yang berserakahan di jalan – jalan utama atau pusat jantung kota dan lorong
– lorong/ gang, bahkan terutama diwilayah pasar dan pusat, Supermarket, Ruko,
Sekolah, Instansi Pemerintah dan swasta lainnya. Hal yang memberikan dampak
seperti ini, karena dipengaruhi oleh beberapa factor dari pemerintah dan
masyarakat.
1.
Efesiensi Rencana Tata Ruang Wilayah Kota yang
Kurang Stragis
Konsep Tata ruang ( Spatial planning ) pada
dasarnya merupakan suatu metode – metode yang digunakan untuk mengatur
penyebaran penduduk dalam ruang yang skalanya bervariasi, dimana perencanaan
tata ruang terdiri dari berbagai tingkatan termasuk salah satunya adalah
perencanaan kota. Konsep tata ruang memiliki suatu hubungan erat dengan
pengembangan wilayah, sehingga konsep pengembangan wilayah dengan gagasan bahwa
pembangunan yang intensif akan mempercepat terjadinya pengembangan wilayah. Pengembangan
wilayah mempunyai kaitan erat dengan pemanfaatan lahan dalam proses pembangunan
secara berkelanjutan dan penempatan area yang sesuai dengan efesiensi tata
ruang.
Menurut Undang – undang Republik Indonesia nomor
26 Tahun 2007 tentang Tata Ruang yang sebagaimana dimaksud bahwa struktur ruang adalah susunan
pusat – pusat permukiman dan sistem jaringan sarana dan prasarana yang
berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat. Hampir terdapat
sejumlah kota – kota besar belum mempunyai kondisi tata ruang yang baik,
termasuk salah satunya Kota Sorong Provinsi Papua Barat. Pemanfaatan tata ruang
itu sendiri sangat penting dalam mengatur pola ruang yang baik, sehingga sektor
– sektor lain dengan sendirinya dapat terjangkau.
2.
KURANG ADANYA KETERSEDIAAN TEMPAT ( BAK – BAK )
SAMPAH YANG MEMADAI
Ketersediaan tempat sampah adalah bagian dari rasa simpati
terhadap suatu kebersihan dan kenyamanan seseorang beserta masyarakat yang
berada dilingkungan sekitar agar
terhindar dari berbagai dampak. Pada umumnya peningkatan jumlah sampah sangat meningkat dan bertebaran di pinggiran
jalan dan sungai di akibatkan oleh kurang adanya perbaikan dan peningkatan
sarana dan prasarana pengelolahan sampah secara kompleks. Volume sampah di Kota
Sorong tidak dikelola secara baik,
artinya kurang adanya ketersediaan bak – bak sampah pada area tertentu sehingga
menimbulkan sampah berserakahan di jalan – jalan atau lokasi – lokasi tertentu
seperti pasar, supermarket, ruko, sekolah, instansi Pemerintah dan swasta serta
jalan – jalan utama pusat Kota.
Oleh sebab itu, maka ketersediaan tempat/ bak - bak Sampah
yang memadai tentunya ikut memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang berada
di Kota Sorong. Hal ini perlu ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang yakni
Pemerintah Kota Sorong, dimana berkaitan dengan pertumbuhan kota yang majemuk
tentunya penyediaan sarana dan prasarana seperti tempat – tempat pembuangan sampah
yang permanen dan ini merupakan suatu pelayanan publik untuk mempermudah
masyarakat.
3.
KESADARAN MASYARAKAT YANG MINIM DALAM MEMBUANG
SAMPAH
Setiap kesadaran merupakan anugerah yang di berikan Tuhan
kepada manusia untuk menyadari akan sesungguhnya kehendak hidup yang sebagaimana
di jalani secara baik dengan pikiran yang rasional. Selain itu juga,bukan saja
kesadaran muncul karena adanya peristiwa sebab akibat dari sesuatu yang telah
terjadi tetapi juga muncul dari tindakan dan perilaku manusia yang terpusat
pada konsentrasi normantif. Kesadaran
masyarakat di perkotaan sangat tinggi dalam penempatan diri ditengah – tengah
lingkungan yang sudah merupakan komunitas majemuk tentunya mempunyai suatu
nilai – nilai secara khusus. Dengan demikian, maka kesadaran diri akan kondisi
lingkungan merupakan bagian terpenting bagi masyarakat untuk melestarikan dan
menjaganya secara utuh.
Namun yang Nampak selama ini bagi masyarakat di Kota Sorong
adalah kurang adanya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah sangat minim,
dimana aktivitas pembuangan sampah terus mengalami peningkatan secara sporadis
ditengah – tengah dan pinggiran kota. Kondisi ini sangat memprihatinkan, dan
hal ini disebabkan oleh kurang kondusifnya sosialisasi pemerintah terhadap
masyarakat secara baik.
4.
PENETAPAN PERDA SAMPAH
Peraturan daerah merupakan urat nadi bagi suatu
pemerintahan di tingkat Kabupaten/ Kota untuk mengatur hal – hal yang bersifat
mengikat dalam ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku dengan
memperhatikan berbagai aspek yang menjadi acuan, sehingga di berlakukannya hal
tersebut untuk mengikat masyarakat secara normatif. Pemerintah kota Sorong
telah menetapkan Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah ( RTRW )
yang berorientasi pada peningkatan lahan terbuka dan hijau bahkan termasuk
Bandar udara dan pelabuhan umum, bahkan secara substantif RTRW tersebut mengacu pada ketentuan Undang –
undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Hal ini membuat konsentrasi
pemerintah tertuju pada peningkatan kawasan – kawasan yang dapat meningkatkan
pendapatan daerah, sedangkan tidak memperhatikan hal – hal yang akan
menimbulkan dampak lingkungan seperti salah satunya adalah masalah sampah.
Sebagian kota – kota besar di Indonesia telah
menerapkan sistem pengendalian sampah yang proposional dengan operasionalisasi
yang efesien, dimana hal tersebut tercantum dalam suatu peraturan daerah yang
merupakan bagian terpenting guna mempercepat pembangunan secara sinergis. Oleh
sebab itu, maka Pemerintah Kota Sorong perlu melakukan suatu kajian secara
ilmiah terhadap kondisi tata ruang yang dikaji dari berbagai aspek dan
mengeluarkan suatu peraturan perundang – undangan termasuk pembuatan Perda
Sampah. Ketika terbentuknya Perda tersebut akan menjadi obyek untuk memberikan
suatu ketegasan dan sifatnya mengikat bagi masyarakat untuk di patuhi sebagai
bagian yang ikut untuk mempecepat proses pembangunan daerah secara
berkelanjutan.
Tuesday, December 30, 2014
KUNJUNGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KE KOTA SORONG – PAPUA BARAT
PENULIS MARTHEN ATANAY
Kunjungan Presiden Republik Indonesia ke Kota Minyak Sorong pada hari Minggu 28 Desember 2014 tepat pukul 14 : 00 WIT di Bandara Doming Eduard Osok memberikan warna dan inspirasi bagi Rakyat Papua pada umumnya dan Masyarakat Sorong pada khususnya. Bukan saja kunjungan tersebut diikuti oleh warga kota Sorong saja, tetapi juga diikuti oleh seluruh masyarakat Sorong raya alias masyarakat dari kabupaten pinggiran baik, Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Raja Ampat, Tambrauw dan Maybrat. Presiden Jokowi awal berkunjung dari Wamena, Jayapura dan sampai di Sorong dan dalam perjalanan beliau setiba di Sorong beliau langsung mengunjungi Pasar – Pasar yang ada dalam kota yakni mulai dari pasar Boswesen, Pelabuhan Umum dan berakhir di pasar Remu tepat jam 16 : 30 WIT disambut oleh masyarakat dengan rasa antusias yang tinggi.
Dalam sela – sela kedatangan bapak Presiden yang dikawal oleh hampir sebagian kesatuan militer baik TNI bahkan Polri dengan sistem pengamanan yang sangat ketat, serta kehadadiran Bapak Wali Kota Sorong Drs. Lambert Jitmau Ec. M,si beserta Muspida lainnya menyambut dan mengantarkan beliau sampai ke Pasar Remu Sorong. Setibanya beliau di Pasar Remu ia menghampiri tempat – tempat yang mana Ibu – Ibu Papua menjual Ikan dan Sayur – Sayuran sambil berjabat tangan dan menuju pada tempat yang disediakan untuk berdialog bersama Mama - Mama Papua untuk menyampaikan aspirasinya kepada bapak Presiden. Kehadiran Pa Jokowi ditengah – tengah situasi yang makin ramai tidak membuatnya gentar bahkan membuat ia makin ramah dan langsung berdialog dengan Mama – Mama Papua yang mana sebagai Penjual di pasar tersebut. Aspirasi Mama – Mama Papua sangat terlihat jelas pada saat disampaikan Oleh seorang Tokoh Perempuan dan sekaligus sebagai Pelaku Ekonomi di pasar tersebut yaitu Ibu Regina Homer dengan sebuah pernyataan yakni ia mengatakan bahwa selama bertahu – tahun Pasar masih seperti dulu dan tidak diperhatikan oleh pemerintah secara baik terutama Pemerintah Kota Sorong. Oleh sebab itu, maka menurut Ibu Regina bahwa Pasar Remu tidak akan pindah kemana – mana, namun kalau boleh ada peningkatan pasar yang permanen dengan memiliki kapasitas yang baik.
Selanjutnya Bapak Wali Kota Sorong Drs. Lambert Jitmau Ec. M,si menegaskan untuk menuding bebagai kritikan masyarakat bahwa Wali Kota tidak bertanggung jawab atas pembangunan pasar sentral Remu Sorong. Wali Kota mengatakan bahwa sebenarnya Pasar Remu termasuk aset yang masih dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Sorong, sehinnga hal ini jangan dibicarkan sama Pemerintah Kota tetapi kalau boleh langsung kepada Pemerintah Kabupaten Sorong. Disamping bapak Wali Kota Sorong mengatakan hal tersebut, begitu ada beberapa pernyataan yang beliau sampaikan sebagai Aspirasi masyarakat terutama diantaranya adalah wilayah harus memekarkan satu kabupaten lagi dan satu provinsi yaitu Provinsi Papua Barat daya sehingga dapat menjawab kebutuhan masyarakat. Oleh sebab itu, maka Bapak Jokowi menanggapi semua usulan masyarakat kota Sorong baik dari bapak Wali Kota Sorong dan Mama – Mama Papua yang diwakilkan oleh Ibu Regina Homer dan beberapa orang yang sempat menyampaikan keluhan terkait dengan kondisi pasar yang sedang tidak mendukung aktivitas masyarakat, dan harus ada peningkatan pasar Remu yang permanen seperti pasar – pasar lain yang berada di pulau Jawa, Sulawesi dan lain sebagainya.
Monday, December 15, 2014
DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP PERGAULAN BEBAS ( PEREMPUAN PELACUR ) DI KOTA SORONG
DAMPAK
GLOBALISASI TERHADAP PERGAULAN BEBAS ( PEREMPUAN
PELACUR ) DI KOTA SORONG.
Penulis Marthen Atanay
globalisasi dewasa
ini, memberikan peluang dan tantangan bagi kehidupan manusia terutama
generasi muda yang ibaratnya akan memberikan kebebasan disegala
aspek, dimana masuknya kebudayaan – kebudayaan asing yang tidak
cocok dengan kebudayaan kita sehingga berpengaruh dan membias pada
pergaulan sosial. Pergaulan bebas hampir terasa dikota – kota besar
yang mana terjadi proses interaksi yang bernuansa global dengan
berbagai karakter dan gaya hidup modernisasi, dan berpadanan pada
kontaminasi Budaya asing yang masuk untuk merobek budaya ketimuran
sebagai bentuk proses gejala sosial.
Generasi muda adalah
tulang punggung dan harapan bangsa, yang diharapkan dimasa akan
datang untuk meneruskan dan mewarisi tongkat estafet pembangunan
bangsa sehinnga perlu membutuhkan suatu kesiapan yang mantap yakni
memegang teguh budaya sebagai bagian dalam menfilter kehidupan.
Kadangkala kehidupan manusia tidak terlepas dari kebudayaan yang
membentuk pranata – pranata sosial dan merupakan landasan dalam
pengendalian hidup, dimana kontaminasi budaya lain seiring dengan
perkembangan zaman diadopsi sebagai pandangan hidup yang kemudian
membawa setiap orang terjerumus kedalam pengaruh – pengaruh negatif
yang sangat tinggi.
Kenakalan dan
pelecehan seksualitas seringkali terjadi dikhayalak ramai oleh laki –
laki maupun perempuan, dan hal ini sudah menjadi kebiasaan yang
terjadi di Kota – kota besar termasuk salah satu contoh yang
terjadi dikota Sorong. Kota Sorong adalah kota satu – satunya yang
berkembang diwilayah Papua setelah Jayapura, dimana terdapat
masyarakat yang heterogen dengan karakter dan gaya hidup yang berbeda
– beda serta pertumbuhan penduduk dan Ekonomi yang makin meningkat
sehingga cenderung berpengaruh pada kondisi kebutuhan masyarakat
semakin menuntut agar kebutuhannya dapat tercapai dengan baik, maka
diri seorang Wanita/ Perempuan dapat diKomersialkan supaya memenuhi
kebutuhan yang ada. Namun disisi lain pengaruh faktor pergaulan bebas
yang cenderung berlebihan, dimana melibatkan kaum wanita/ perempuan
terjun dan terjerumus secara aktif untuk melakukan berbagai aktivitas
yang semestinya tidak dilakukan seperti memakai Narkoba, Miras, Seks
bebas dan lain – lain.
- PENGERTIAN PERGAULAN BEBAS
Kita ketahui bahwa
pergaulan bebas itu merupakan bentuk perilaku yang menyimpang dan
melewati batas norma dan adat yang menjadi bagian terpenting untuk
mengatur proses kehidupan secara baik. Pergaulan bebas ini pun
disebabkan oleh kurang adanya sistem pengontrolan yang baik dari
Orang tua sehingga ada suatu keleluasaan diri untuk bergabung dan
terjung kedalam dunia bebas yang dipengaruhi dengan berbagai
aktivitas atau kegiatan yang merugikan yakni Narkoba, Miras, dan Seks
bebas yang akhirnya berdampak pada menurunnya nilai – nilai Budaya.
Pergaulan bebas ini biasanya terjadi pada generasi muda yang berada
diperkotaan dengan corak dan gaya hidup yang terkontaminasi oleh
budaya asing, sehingga sudah pasti mereka akan melakukan hal – hal
yang benuansa negatif terutama salah satunya adalah para Wanita/
Perempuan. Dewasa ini banyak dijumpai Wanita/ Perempuan yang tidak
menjaga eksistensinya dan sudah terjerumus serta terperangkap kedalam
pengaruh Miras, Narkoba dan Seks bebas dan dikategorikan sebagai
pelacur.
- PENYEBAB PERGAULAN BEBAS
Berdasarkan
pengamatan diberbagai kota besar di Indonesia sekitar 20 sampai 30
persen generasi muda perempuan yang tergolong dalam pekerja seks
bebas baik sebagai Pedagang Seks Komersial ( PSK ) yang secara legal
maupun ilegal dalam artian, bahwa hampir kebanyakan wanita diusia
produktif sudah terjerumus kedalam pekerja Seks yang secara ilegal.
Tindakan mereka terkait dengan itu adalah bagaimana mereka membuang
nafsu berahinya hanya sekedar untuk mendapatkan Uang untuk
keperluannya, dan tentunya akan menyebabkan penyakit HIV/ AIDS yang
akan tertular ditengah – tengah masyarakat luas. Kota Sorong
adalah salah satu kota yang terletak dibagian barat Pulau Papua dan
merupakan gerbang Bumi Cenderawasih, dimana memiliki karakteristik
penduduk yang heterogen dengan membentuk masyarakat perkotaan yang
majemuk. Dari kemajemukan inilah kontaminasi kebudayaan asing semakin
masuk, karena dipengaruhi oleh globalisasi yang tentunya mengikis
kebudayaan lokal semakin hilang ditengah – tengah modernisasi yang
memporak – porandakan generasi muda terjerumus kedalam lingkaran
pelacuran yang dilakukan oleh para Wanita/ Perempuan Papua.
- PENGARUH PERGAULAN BEBAS DI KOTA SORONG
Menurut data
statistik penduduk Kota Sorong berjumlah 165.500 jiwa dan hampir
beberapa persen perempuan Papua dari usia 15 sampai 35 tahun yang
berada kota Sorong terjerumus dan hidup sudah dipengaruhi oleh
pergaulan bebas ( Narkoba, Miras, Seks Bebas ). Dimana aktivitas ini
terus dilakukan dan sudah menjadi kebiasaan mereka yang dikenal
dengan istilah Pintu Karung dibeberapa tempat yang tidak permanen
hanya bersifat sementara dan dijadikan sebagai tempat melayani para
lelaki untuk berhubungan Seks. Beberapa tempat di dalam Kota Sorong
yang sehari – hari dijadikan sebagai pangkalan utama ini berada
ditempat – tempat pusat keramaian dan cenderung tidak diawasi atau
dikontrol oleh pemerintah setempat secara baik, sehingga tentunya
akan membias dan memberikan pengaruh terhadap kenyamanan kota yang
tidak kondusif.
Disamping itu,
penularan penyakit Virus HIV/ AIDS juga merupakan penyebab dari
pengaruh tersebut dan sudah menyebar di kota Sorong sekitar 90 persen
yang diakibatkan dari hubungan Seks tidak memakai kondom, dimana
secara otomatis pasti tertular dari perempuan pelacur yang melakukan
kebutuhan Seks tanpa menggunakan kondom. Oleh sebab itu, maka
pelacuran ini tentunya diberantas dengan tuntas melalui berbagai hal
dan ini menjadi tanggung jawab seluruh komponen masyarakat terutama
Pemerintah setempat. Sebagai catatan penting bahwa tercatat kota
Sorong terdapat perempuan pelacur makin meningkat yang disebabkan
oleh masalah pergaulan bebas, karena dihimpit dengan berbagai hal
yang melatar belakangi sehingga tingkat kehidupan ini bertambah
meningkat dan ada beberapa faktoor penyebabnya adalah 1. Masalah
faktor ekonomi 2. Kehancuran rumah tangga 3. Dan pengaruh lingkungan.
- KESIMPULAN
Pergaulan bebas
adalah salah satu kebutuhan hidup dari manusia yang mana merupakan
makhluk ciptaan Tuhan dan hidup ditengah – tengah lingkungan
sosial, dan dalam kesehariannya pasti membutuhkan manusia yang lain
untuk saling berinteraksi dan hubungan yang dibina melalui suatu
pergaulan (interpersonal relationship). pergaulan bebas itu merupakan
bentuk perilaku yang menyimpang dan melewati batas norma dan adat
yang menjadi bagian terpenting untuk mengatur proses kehidupan secara
baik.
Pergaulan bebas
adalah penyakit sosial yang dapat memberikan dampak buruk terhadap
generasi muda, sehingga yang terpenting adalah bagaimana Wanita/
Perempuan dapat menempatkan dan menjaga eksistensi diri serta
martabat yang menjadi bagian terpenting dalam melaksanakan perannya
ditengah – tengah masyarakat. Oleh sebab itu, maka pengaruh budaya
barat merupakan bentuk diskriminasi terhadap budaya ketimuran yang
mana merasuk dan menghancurkan generasi kaum wanita/ perempuan Papua
pada umumnya. Dimana hal ini sebagai pemicu utama dalam mematikan
orang Papua secara perlahan – lahan ( Pembunuhan Karakter dan
memperlambat pertumbuhan Orang Papua ), dengan sendirinya akan punah.
Dengan demikian
penyebaran penyakit dan rusaknya moralitas kaum Wanita/ Perempuan
akibat Minuman keras, Narkoba, dan Seks bebas sudah terjadi secara
meluas dipelosok tanah Papua terutama di kota Sorong yang mana telah
meningkat dan pada akhirnya menimbulkan angka kematian yang makin
tinggi disebabkan oleh berbagai penyakit yakni penyakit Virus HIV/
AIDS. Penyakit ini sudah menyebar secara meluas di kota Sorong dan
bahkan Kabupaten – Kabupaten pinggiran lainnya, sehingga hal ini
menjadi suatu masalah yang sementara mengglobal dan menjadi perhatian
kami untuk diangkat sebagai kasus yang semestinya diatasi secara baik
oleh berbagai elemen dan komponen baik Pemerintah, Gereja, Adat,
maupun lembaga – lembaga Sosial.
- SARAN
Dengan demikian yang
menjadi Saran dan Masukan dari uraian diatas adalah bagaimana peran
serta Masyarakat, Pemerintah dan Lembaga – Lembaga Swadaya dalam
menanggulangi hal ini sebagai suatu masalah yang harus tuntaskan
melalui berbagai upaya, dan menindak lanjuti semuanya dengan langkah
– langkah yang kongkrit sehingga dapat tercapai tujuan yang
diharapkan.
Thursday, December 4, 2014
Ketika kita berbicara tentang kebudayaan, maka yang diacu adalah Kebudayaan itu sendiri yang dilihat dari subtansialnya dimana kebudayaan tersebut akan memberikan sebuah nilai, norma, dan kepercayaan secara eksplisit kepada masyarakat sebagai subjek. konsep dari kebudayaan tersebut secara fundanmental adalah Cipta, karsa dan rasa yang tentunya akan memberikan nilai terhadap manusia dalam melaksanakan kehidupan melalui Budaya yaitu = budi dan daya yang mana akan membentuk watak, karakter serta pola pikir masyarakat yang terbentuk secara baik. Secara Historis peradaban manusia mulai digiring oleh budaya luar yang mengkontaminasikan kebudayaan bangsa Papua sudah memudar dimulai sejak masa penjajahan dari sejak dahulu kala oleh bangsa penjajah sehingga kontaminasi Budaya asing semakin merosot kedalam tatanan kehidupan masyarakat secara perlahan - lahan, dengan demikian dapat merubah pola pikir masyarakat terhadap suatu pilihan baru dan sudah menjadi kebiasaan.
kebiasaan adalah sesuatu yang sudah terlahir sejak turun - temurun oleh nenek moyang dan sudah menjadi tradisi suatu suku bangsa, bukan sengaja dibuat - buat oleh masyarakat atau yang ditiru dari orang lain.
Pandangan hidup adalah sesuatu yang di miliki oleh setiap manusia yang bertujuan agar manusia dapat menentukan apa yang mereka pilih dan apa yang mereka akan tuju, dan yang dicita - citakan, karena pada dasarrnya manusia selalu hidup diantara pilihan yang bisa menentukan mereka akan berhasil atau sukses dimana pandangan hidup manusia untuk bisa memilih mana yang terbaik buat diri manusia ituu sendiri.terkadang manusia hanya lebih melihat dengan apa yang mereka yakini sebenarnya jika manusia tersebut lebih melihat dengan pandangan hidup yang mereka punya mungkin akan ada banyak jawaban yang akan mereka temukan dengan pandangan hidup mereka. Disamping itu, Pandangan hidup bagi setiap orang, setiap individu, dalam harapan meraih masa depan yang baik dan sukses adalah impian setiap manusia.
kebiasaan adalah sesuatu yang sudah terlahir sejak turun - temurun oleh nenek moyang dan sudah menjadi tradisi suatu suku bangsa, bukan sengaja dibuat - buat oleh masyarakat atau yang ditiru dari orang lain.
Pandangan hidup adalah sesuatu yang di miliki oleh setiap manusia yang bertujuan agar manusia dapat menentukan apa yang mereka pilih dan apa yang mereka akan tuju, dan yang dicita - citakan, karena pada dasarrnya manusia selalu hidup diantara pilihan yang bisa menentukan mereka akan berhasil atau sukses dimana pandangan hidup manusia untuk bisa memilih mana yang terbaik buat diri manusia ituu sendiri.terkadang manusia hanya lebih melihat dengan apa yang mereka yakini sebenarnya jika manusia tersebut lebih melihat dengan pandangan hidup yang mereka punya mungkin akan ada banyak jawaban yang akan mereka temukan dengan pandangan hidup mereka. Disamping itu, Pandangan hidup bagi setiap orang, setiap individu, dalam harapan meraih masa depan yang baik dan sukses adalah impian setiap manusia.
Subscribe to:
Posts (Atom)